Sang Pahlawan


1.1
Reunian
22 Desember 2030

Susana cafe tampak begitu ramai seperti biasanya. Banyak canda tawa menghiasi malam yang begitu indah ini. Ada satu meja yang kosong seperti sudah diboking oleh seseorang.

"malam buk Nung,selalu terlihat cantik seperti biasanya" . Sapa seorang pemuda tampan yang diiringi beberapa temannya.

"malam, apa ini termasuk hinaan? Hahaha" . Jawab Buk Nung sambil becanda.

Tapi Buk Nung masih bingung karena hanya Alif dan rombongannya sering bercanda dengan nya. Kepala buk Nung penuh dengan pertanyaan-pertanyaan "siapa pemuda tersebut? Wajahnya tampak tak begitu asing seperti seseorang yang sering sekali nongkrong disini bersama teman temannya. Apa kah itu Alif?  Ah tidak mungkin itu dia atau mungkin ini memang dia, Ya aku yakin ini memang dia.

"apakah meja yang kupesan sudah Adinda siapkan?" . Tanya pemuda tersebut kepada Buk Nung sambil memperhatikan sekitar.

"sudah kanda meja no 9 kanda".

kau selalu sok ganteng seperti biasanya ya Alif-". Jawab buk Nung santai

 "hahahahh baru sadar ya buk"?

"bagaimana mungkin aku bisa melupakan orang yang masih berhutang padaku, walaupun kau merubah penampilan mu dengan kepala botak mu itu aku tetap akan mengenali mu alif-" ujar Buk Nung

"utang?  Bhwahahhah kau masih mengingat masalah itu ya buk"

"tentu saja setelah kau memecahkan gelas ku itu kau malah pura-pura seakan tak terjadi apa apa"

"udahlah buk ikhlasin aja, dulu kan ini warkop biasa dan sekarang sudah jadi cafe besar dan ternama masa itu masih diingat buk-" ujar aliff

"pokoknya kau harus bayar.  Dan kau benar Karna ini udah jadi cafe besar dan kau harus membayar 5x lipat -" ujar buk Nung dengan senyuman licik nya

"aikkkk,,  dasar wanita tua licik. Oke nanti aku bayar setelah ini.

Ayo teman-teman kita kemeja 9-"ujar alif sambil berjalan menuju ke meja 9 diiringi beberapa temannya. 

NB : Buk Nung adalah pemilik cafe dan cafe ini adalah dulunya warkop tempat Nongkrong Alif dan teman-temannya .


Terlihat kebahagian dimeja 9 , mereka  saling bernostalgia satu sama lain . Ada yang membicarakan masalah cinta,  pekerjaan, mereka semua tampak bahagia tapi ada yang terlihat aneh dimeja 9 . Yaitu Reno, dia terlihat berbeda, dia lebih kalem dan terlihat hanya menyimak alur pembicaraan.


"Kenapa no? " ujar Andri

"gpp ndri"

"Kegiatan mu apa sekarang no?  Kau terlihat begitu berbeda"

"aku sekarang ........" belum sempat Reno menyelesaikan perkataannyaa.

"PLAKK!!" Alif memukul meja membuat suasana hening sejenak. Semua mata melihat ke arah meja 9.

"kenapa lu? Bikin kaget aja-" papar Ijul memecah suasana.

"kau yakin dia akan datang,aku sudah lapar!!" Balas Alif

"ya dia sudah berjanji padaku"

"selalu bikin kita menunggu,dasar tu anak,kalau dia sampai akan kuhajar dia"

"santai aja kali gak usah ngegas" - papar Rake yang dari tadi sibuk berbicara dengan Iva.

"Jadi?  Apa perlu lu yang kita hajar lif? " sambung Iva

"ooooo udah berani kalian sekarang ya? Ayo maju sini!" jawan Alif sambil berdiri.

"ntar abis makan-" jawab Iva cuek

"ya isi dulu tenaga lu lif,. Ntar kalau lu kalah lu jadiin lapar alasan kekalahan lu "- jawab Rake

Selagi mereka asik bercanda orang yang mereka tunggu datang,  orang itu tampak seperti biasa aja tidak ada yg berubah. hanya saja dia sekarang lebih putih dan berkacamata. Ya dia adalah Jonathan orang yang ditunggu Alif dari tadi.

"heii mama Nung,  kau semakin tua semakin cantik aja mama-" ujar Joo sambil menghampiri Buk Nung dimeja kasir.

"hmm sial banget aku hari ini dalam jangka waktu 20menit aku sudah mendapat 2x hinaan".

"kau tidak berubah sedikitpun Joo , aku bisa lansung mengenali mu tanpa harus mengingat? Apa kau seorang pengganguran hahahahha". Ujar buk Nung

"bagiku pengganguran adalah gaya hidup klasik mama hahahah, apakah teman-temanku sudah datang? -"

"ngeles aja kau Joo. Udah mereka sudah datang 20 menit yang lalu. Mereka ada dimeja 9". Jawab buk Nung sambil ngitung uang.

"okee makasih nyonya-". Ujar Joo sambil mengedip kan mata ke buk Nung. Dan meninggalkan buk Nung dimeja kasir.


Meja 9 tampak begitu ramai dan dipenuhi canda tawa seakan-akan hanya ada mereka dicafe tersebut. Tingkah laku mereka seperti anak sekolahan. Sama seperti waktu mereka masih duduk dibangku sekolahan. Mereka berhasil membuat pengunjung lain merasa iri dengan kebersamaan mereka.

"yoo apa yang terjadi dengan perjanjiannya?  Kenapa kalian semua pada duluan?-". Ujar Joo dengan santai nya membuat suasana meja sembilan menjadi hening

"LU YANG TELAT BANGSAT!!!". Jawab Iva,Andri,Rake serentak.

"hahaahh maaf, macet tadi dijalanan".

"siapa kau?" jawab Alif dengan polos

"bangsat, kau tidak mengingatku.  Mentang udah berpangkat".

"hahahah santai Joo, mana mungkin aku melupakan mu. Ayo sini duduk-". Ajak Alif sambil memberikan kursi kosong.

"Kenapa meja kosong? Apa kalian udah makan duluan?  Bukannya perjanjian barengan?." ujar Joo dengan santainya.

"PEGANGNGIN GW Oi PENGANGIN!!! AKAN GW HAJAR NI SIBANGSAT!!." papar Alif dengan emosi.

"PLETAK!! LU BISA DIAM GAK!! GW JUGA LAPAR!!". ijul memukul kepala Aliff dengan mimik wajah penuh emosi.

"Lu lapar ya Jul?  Napa gak pesan makanan?  Bodoh." ujar Joo dengan tampang polos.

"PEGANGIN GW OI PEGANGIN!!!". ijul pun turut emosi kepada Joo.

"hahahha". Reno hanya tertawa.

Joo hanya tersenyum melih Reno

"Mama Nung berikan kami MAKANANNNN SEPERTI BIASAA". Teriak Joo kepada Mama Nung

"sabar lagi proses". Papar Buk Nung

"ssssstttt hei Joo, wanita tua menangih utang gelas yang lu pecahin". Bisik Aliff.

"Wanita tua itu masih mengingatnya. Dia minta ganti 5x lipat"

"Busettt 5x lipat padahal hanya gelas. Eh? Tunggu dulu bukan nya lu yang mecahin"

"lah?  Kan lu yang mulai mancing emosi gw."

"lu nya aja yang bodoh, ngejar Dena aja gak dapat dapat".

"bodoh?  Daripada lu gebetan banyak tapi tidak ada yang jadi. Lah gw pas acara liburan kan lansung dapat."

"hahahah gw mah cuman suka nya perbanyak teman aja"

"teman? Lu masih lupa curhatan lu dulu?  Lif gw cinta sama Ira lif gw cinta banget sama dia. Bhahahah Ira Ira Iraa bhwahahahag". Tawa kemenang Alif

"Ira Ira Ira Love you". Iva pun ikut serta

"aku cinta Ira sangat cinta Ira". Rake pun turut bergabung

"hahahha Ira". Andri pun juga ikut ikutan.

"eh ndri, bukannya lu yang kena PHP sama Elsa. 5 hari kenal lansung tembak dan ditolak hahahhaha." potong Ijul

"iya gw akui gw ketipu, chat gw direspon baik terus sama dia. Gw pikir itu lampu hijau ternyata dia emng begitu sama semua orang". Curhat Andri. " Iva  bukanya lu dulu juga sial pas pacaran sama Tia? Setiap akan ada  hari spesial, lu putus trus balik lagi putus lagi balik lagi hahahah."

"hahah itu sangat bangsat , ntah apa gunannya lu pacaran sampai kena tikung pula sama teman sendiri." ujar Ijul

"hahhaha bangsat lu Jul, masih ingat aja."

"ya tentu ingat lu sering curhat ke gw hahahah"

"bangsat, bukan nya itu sebuah rahasia."

" ya dulunya rahasia, sekarang gak lagi hahahaa."

"bangsat hahahha".

"Nih makanan kalian,cepat makan dan pergi dari sini" . Potong buk Nung sambil membawa makanan kesukaan mereka.

"hahahah kita dapat makan gratis nih kayaknya" . Papar Iva

"gratis?  Hei Iva kau masih punya utang 17rb."

"gilaa masih diingat,ntar Rake yang bayar buk"

"lah kenapa gw. Kan lu yang ngutang." ujar Rake

"MAKAN sono oi. Berisik aja kalian" papar Ijul

"dan buk Nung segera berangkat dari sini kami mau makan". Sambung Aliff yang udah mulai makan duluan

"hahahahah". Tawa buk Nung

"ei Reno lu dari tadi diam aja, ada apa? ". tanya Andri yang memperhatikan sikap Reno yg kalem. Sangat berbeda dari biasanya.

Joo menatap Reno dengan tatap biasa tanpa ada kecurigaan.  "jadi lu bekerja dimana Ren?" . Tanya Joo sambil menikmati makanannya.

"MAKAN aja dulu ntar ngomongnya". Ujar Ijul.

Merekapun mulai makan dengan lahapnya. Tanpa ada topik pembicaraan sedikitpun.
Makanan sudah abis.  Semua kembali normal tampak begitu santai. Dan suasana meja 9 begitu hening.

"gw dengar lu kerja disebuah perusahaan ya Ren? " . Tanya Iva yang memecah keheningan sambil membakar rokok nya.

"ya gw kerja diperusahaan tapi itu udah lama juga sih, sekarang gak lagi."

"jadi sekarang lu kerja dmana? "

"sekarang gw kerja di.... " belum sempat Reno menyelesaikan perkataannya.

"HUAAAA Kenyang" . Potong Alif yang mengejutkan Ijul disebelahnya.

"BANGSAT! Lu gak bisa pelan dikit apa. Kaget gw cuk!. " papar Ijul dengan nada suara yang tinggi.

"Hahahha santai Jul santai". Ujar Aliff sebari mengambil kotak rokok ditangan Rake.

"oi rokok gw, suram nih pangkat tinggi tapi beli rokok aja gak mampu." Rake mulai mengerutu.

"hahahahah bukannya gak mampu rokok gw habis bro."

"hei Joo lu kerja dmana sekarang? " tanya Ijul sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

"lagi gak ada kerjaan gw,  lagi libur". Jawab Joo santai. "lu jadi masuk pasukan khusus jul? "

"ya tentu saja, aku sudah lama memimpikan ini."

"itu baru semngat jiwa muda"

"gw denger Ira bentar lagi nikah". Rake memotong pembicaraan.

"iya gw udah tau.  Mau gimana lagi mungkin belum juga Jodoh ." jawab Joo datar. "eh, gw juga dapat info kalau mantan lu Trisya juga akan menikah."

"iya gw juga tau.  Nasib kita sama ya". Jawab Rake dengan nada suara sedih.

"iya sama".

"ahahahhaha gak mungkin samalah . Gw sama Trisya pernah pacaran.  Sedangkan lu pacar juga kagak dan untuk dijadiin gebetan aja susah hahahahahhahah". Rake tertawa lepas

"bangsat hahahah, masa percintaan kita selama sekolah emang gak ada yang beres ya".

"lu aja yang gak beres,kita-kita mah udah punya pacar dulunya hahahahahah. " ujar Rake dengan tawa kemenangannya.

"bangsat gw terpojok".

"Hahahah". Semua pun ikut tertawa.

Tak terasa hari sudah larut malam, satu persatu pengunjung cafe sudah keluar. Hanya sisa meja 9 yang masih terlihat ramai. Mereka merasa seakan-akan dunia ini milik mereka sehingga mereka lupa waktu.

"jadi kapan kita kumpul lagi,dan apa rencana kalian selanjutnya?". Tanya Ijul serius

"ya mungkin sekitar 3 tahun lagi". Balas Alif santai. "ya kau tau lah aku baru naik pangkat jadi sampai 3 tahum berikutnya sudah mulai sibuk. Kau bisa tanya Iva, walaupun kami diletak kan ditempat berbeda Iva juga tau kalau aku ditempatkan ditempat yang paling banyak kasusnya". Alif mulai serius

"ya jul, lu selesain aja pendidikan lu dulu. Ntar akan ada masanya kita kumpul lagi. Dan untuk kedepannya semoga yang lain bisa ikut juga."

"yaa aku juga akan berada diluar negri untuk kedepannya. Bisnis ku sedang naik pesat jadi aku akan sering keluar negri". Ujar Andri

"aku juga sama dengan Andri, aku banyak dapat clien di luar negri dan ini adalah peluang besar bagi perusahaan ku". Balas Rake. "lu gimana Joo? ".

"gw? Sepertinya gw akan menikmati masa liburan gw untuk kedepannya. " ujar Joo santai.  "eh, Reno lu kalem amat malam ini, kenapa lu?. "

"ggp Joo , cuman terharu aja.  Udah lama kita gak ngumpul kek gini". Balas Reno.  "gw kedepannya akan ngelanjutin pekerjaan gw yang belum selesai."

"owhh gitu ya". Balas Joo datar

"jadi sudah dipastikan. Untuk Alif yang baru naik pangkat kita berikan ucapan selamat.  Dan makanan malam ini Alif yang bayar. Setuju".? Papar Ijul sambil mengelus kepala Alif

"setuju!!!". Jawab mereka serentak

"bangsat lu Jul hahahah". Ujar Aliff

"MAMA NUNGGG SEMUANYA BERAPAAA?" teriak Aliff kepada mama nung yang lagi sibuk ngitung uang.

"sabar lagi ngitung gak usah teriak-teriak". Jawab buk nung dan berjalan ke arah meja 9 "makan,minum,rokok semua nya 860rb . Karna rokok kalian bawa dari luar maka kalian dapat denda membayar 2x lipat sebagai biaya kebersihan.  Ditambah gelas ku kau pecah 550rb dan utang Iva 17rb jadi totalnya Rp.1.427.000". Ujar buk Nung dengan senyuman liciknya.

Semua pun kaget mendengar penjelasan buk Nung.

"pfffttttttt sebanyak itukah? ". Ujar Alif kaget. "dasar penyihir tua". Ujar Aliff sambil mengeluarkam dompet.

"wanita licik". Sambung Ijul

"beruban". Balas Rake

"wanita kaya". Balas Iva

"oi itu bukan hinaan". Potong Andri

"wanita sukses". Sambung Iva

"ah bodoaamat". Jawab Andri

"hahaha." tawa Joo

Reno hanya ikut tersenyum.

Mereka pun berdiri lalu berjalan keluar dan satu persatu pamit ke Buk Nung. Diparkiran mereka berkumpul kembali masing-masing dari mereka punya kendaraan pribadi kecuali Joo, Reno pamit dan berangkat duluan.

"gw duluan ya." ujar Reno

"oke, hati-hati dijalan yo, sampai bertemu kembali". Papar Alif sambil berjabat tangan dengan Reno.  Begitu juga yang lain.

"oke,  byee". Ujar Reno.  Meninggalkan mereka semua diparkiran. Reno pun lansung berangkat menggunakan mobilnya.

Reno sudah pergi dan tidak terlihat lagi bagai ditelan kegelapan malam.  Suasana diparkiran cukup tenang dan malam itu langit terlihat indah dihiasai bintang-bintang dan bulan.

"ada apa dengan dia,  dia terlihat aneh." ujar Andri

"mungkin dia lagi ada masalah." balas Ijul

"mungkin saja, semoga dia baik-baik saja."

"oke gw duluan ya." ujar Iva

"ya gw juga." sambung Rake

"oke sampai jumpa". Ujar Ijul.

Mereka pun saling berpelukan dan berjabat tangan sebagai tanda petsahabatan. Iva dan Rake pun berangkat dengan mobil masing-masing. Sekarang hanya ada Andri, Alif, Ijul dan Joo.

"Joo lu gak bawa kendaraan? Sama gw aja sini barengan" " ujar Andri memecah keheningan.

"serah aja,  gw ngikut aja. "

"Okee jadi lu sama Andri Joo, Sip udah aman kan.  Yok mari kita balik. " ujar Alif

"yok". Sambung Ijul

Namun dari jauh terlihat mobil sedan putih melaju dengan kecepatan tinggi mengarah ke mereka. Mobil itu pun dengan mudah nya masuk area parkir dan lansung berhenti tepat beberapa meter didepan mereka. Mereka berempat pun kaget melihat mobil sedan putih tersebut.  Alif dan Ijul yang merupkan orang militer lansung bersiap-siap jika terjadi penyerangan.
Suasana sangat hening diparkiran tersebut yang terdengar hanya suara mobil sedan putih tersebut.

" hei apa-apaan ini?. " Alif mendekati mobil yang menggunakan kaca film hitam sehingga tidak terlihat isi mobil tersebut dari luar tersebut dan mengetok kacanya. Namun tidak ada respon dari pengemudi mobil tersebut.

" sabar lif, bisa keluar sebentar?". Andri pun ikut berbicara sambil mengetok kaca mobil tersebut. Namun masih tidak ada respon.

Mesin mobil pun dimatikan.  Dan seketika suasana kembali tenang. Alif menjaga jarak dari mobil tersebut dan berdiri tepat didepan Ijul yang dari tadi sedang bersiap-siap jika ada serangan. Sementara Joo tampak tenang dan andri tepat disamping mobil tersrbut.  Mereka diam tanpa kata. Kemudia pintu mobil itu terbuka.  Keluar seorang gadis cantik.  Andri,Alif dan Ijul kaget melihat sosok gadis tersebut.  Gadis itu terlihat cantik dengan rambut sebahu,hidung mancung dan tinggi kira-kira 160cm menggunakan baju kaos putih dan celana hitam panjang.   Dilengkapi dengan kacamata yang membuat wajah terlihat sangat cantik. Gadis itu berjalan ke arah Joo dan memegang sesuatu ditangan nya  tanpa ada tanda-tanda penyerangan dan menghiraukan Andri, Alif,  dan Ijul. Yang dari tadi memperhatikanya. 

"sudah lama tak bertemu ya Jonathan". Ujar gadis kepada Joo sambil melemparkan senyuman termanisnya.

"hmm". Joo hanya diam danmengeluarkan rokok disaku nya dan membakar tembakau tersebut.

"kau memang susah dilacak ya dan kau benar-benar menikmati masa liburan mu. " ujar gadis tersebut.

"ada apa?." Joo mulai berbicara

"maaf menggangu waktu liburan mu.  Tapi liburan mu sudah berakhir Joo. " papar gadis tersebut. "aku hanya mau memberikan ini, selanjutnya terserah padamu Joo." ujar gadis tersebut

Joo menerima pemberian gadis tersebut itu adalah sebuah cincin yang bertuliskan nama seseorang diabgian dalamnya.  Seketika Joo diam dan mimik wajahnya yang tadi santai berubah dia terlihat begitu tegang. Namun dia mencoba untuk mengendalikan perasaannya.

"jadi bagaimana Joo?.  Tanya gadis tersebut.

"hmm,  maaf teman-teman sepertinya aku sudah mendapat tumpangan." Joo berbicara kepada Ijul,  Andri dan Alif.
Mereka bertiga tampak bingung melihat percakapan Joo dengan gadis itu.

"apa yang terjadi Joo,  dan siapa gadis ini. " tanya Alif bingung. 

"Ayo waktunya berangkat Joo". Gadis itu memotong pembicaraan. Dan berjalan ke arah mobil sedan putih yang dinaikinya tadi.

"sepertinya aku tidak punya banyak waktu untuk menjelaskannya. Aku harus berangkat sekarang.  Sampai bertemu lagi teman-teman". Ujar Joo dan berjalan kearah mobil itu. Andri dan Ijul hanya diam saya. 

"hei kau harus menjelaskan apa yang terjadi Joo. " andri mulai bicara.

"yaa jika kita bertemu lagi akan ku jelaskan. Sampai jumpa." ujar Joo dan masuk kedalam mobil sedan tersebut.

"oh aku lupa.  Maaf karna telah membuat kalian kaget,sekali lagi aku minta maaf. " ujar gadis tersebut dengan senyuman manisnya. "sampai jumpa,  semoga kita kita bertemu lagi." lanjut gadis tersebut dan masuk kedalam mobil. 

Andri, Ijul dan Alif hanya bisa diam tanpa kata ketika melihat reaksi Joo yg berubah. Kepala mereka dipenuhi pertanyaan-pertanyaan apa hubungan gadis tersebut dengan Joo.  Mereka hanya bisa melihat mobil tersebut sudah jalan dan sudah diluar jangkauan mata mereka.  Suasana malam itu kembali tenang. Ijul pun seperti mengetahui sesuatu.

"ada apa Jul? Sepertinya lu mencoba mengingat sesuatu." Andri membuka pembicaraan.

"apa kita harus mengikuti mobil itu?." ujar Alif yang melihat Ijul diam.

Ijul mengeluarkan rokok dari kotak nya dan lansung membakar rokok tersebut. Sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya "sepertinya aku mengingat sesuatu tentang gadis itu?-"

Jadi siapakah gadis itu dan apa hubungannya dengan Joo. Dan apa yang telah diketahui Ijul? 

Bersambung...
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelajah Waktu?

Yokebone AS Male Kalem